BERJABAT TANGAN DENGAN MALAIKAT DAN SETAN

Hidup bisa di-setting. Ingin gembira, ikhlas dan seriuslah dalam menjalankan sebuah peran, baik peran baik maupun jahat.
Manager, Coordinator, Engineer, Leader, Installer, TLH, Driver, Admin, Kasir, GA, Sekuriti hanyalah susunan huruf yang sangat mudah dihapus.

Wednesday 11 June 2014

Dewata Surabaya, Menata Arah Ke Sana

Ingatan melayang beberapa tahun ke belakang, saat laju kendaraan menyusuri barisan barat utara Taman Nasional Bali Barat, hanya utk bersilaturahmi ke Site Hotspring DCS. Hal yg menurut saya sebagian kecil saja dr rangkaian besar rekam jejak menyenangkan dan selalu dirindukan.



Bisa saya pastikan, tidak hanya saya yg takjub akan alam dewata ini. Setiap orang yg pernah berkunjung ke nusa ini pasti merasakan hal yg sama. Aura magis pulau ini menghipnotis begitu kuat hingga meniadakan beban-beban yg kala itu sangat berat.

Saya berdomisili di pulau ini dalam rangka mencari nafkah utk keluarga kecil saya. Bebagai pekerjaan saya lakoni bersama saudara-saudara saya yg sangat banyak saya tulis dan ulas di blog saya yg lain. Tekanan kerja tidak bisa dibilang ringan, apalagi harus terpisah 500 km dari anak istri tersayang. Namun sedikitpun tdk ada 'kapok' dg yg namanya Bali. Saya pernah merantau ke Bandung, Jakarta, Batam, Medan, Lhokseumawe, Pekanbaru, Yogyakarta, Semarang, dan beberapa kota lain di NKRI ini, namun tidak ada yg mengalahkan yg satu ini.


Malam-malam jaga lilin di BSC Singaraja ditemani kantuk dan lelah tdk mampu menghapus kata "ayo" jika ada tawaran mengulangi lagi jaga lilin tsb. Dinginnya site-site di kawasan Ubud dan Kintamani adalah candu yg terus merasuk ke kolong-kolong keinginan dalam diri. Tajamnya anging khas samudera selatan pun tdk bisa membungkam mulut yg hendak berdoa agar bisa berselancar di jalanan pulau ini.




Benar keindahan yg nyata. Tak perlu banyak pertentangan utk meyakinkan ketauhidan jika melihat kenyataan. Subhanallah. Hanya 1 dzat yg bisa melakukannya, mencetak super kompleks dan super indah kehidupan. Itulah sebabnya kenapa kita selalu diingatkan utk terus bersyukur, bahkan di akhir ayat kita diancam, jika tdk bersyukur maka galau tingkat dewa hidup kita.

Jika sedih karena dompet kita tipis, ingatlah kawan bhw udara ini gratis.
Jika sedih karena rumah belum terbeli, ingatlah pengemis yg hidup di pinggir kali.
Jika sedih karena mobil belum punya, toh sdh punya motor utk menjelajah Pulau Dewata.

Usir semua kemalasan, minimal lakukan sebuah langkah kecil utk persiapan menuju Dewata sesungguhnya. Berpangku tangan tak menyelesaikan masalah. Tak percaya? Ketiklah suatu hal di blogger Anda, sesuatu yg baik menurut Anda. Atau sesuatu yg baik yg bisa dibaca sesama utk pelipur lara, niatkah ibadah, itu sudah sebuah langkah nyata dalam melawan ketidakpuasan manusia. Kapan sedih akan hilang dan keinginan terpenuhi? Itu bukan urusan kita. Gak ada perintah utk bersedih dalam semua kitab suci.

No comments:

Post a Comment